Rabu, 21 November 2018

10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan


Saat anak susah makan, sudah pasti Anda akan sangat khawatir dibuatnya. Apa lagi anak-anak masih berada dalam tahap pertumbuhan yang mana seharusnya mendapatkan nutrisi dan gizi yang lengkap. Tentu ini menjadi PR bagi Anda untuk dapat menyajikan menu makanan yang dapat menggugah selera makan si kecil.

Ya, ada kalanya anak-anak mogok makan dan hanya menginginkan jenis makanan favoritnya saja. Jika ini dibiarkan, bukan tidak mungkin kebutuhan nutrisi tubuh tidak akan terpenuhi karena anak cukup pemilih makanan.


Lantas apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi anak susah makan? Berikut ulasan lengkapnya.

     1.      Jangan bandingkan dengan anak lain

Semua ibu pasti sedih melihat buah hatinya susah makan. Akan tetapi, jangan sampai Anda lantas membandingkan si kecil dengan anak lain. Bukan hanya itu saja, jika ada orang lain berkomentar perihal tubuh si kecil yang terlihat kurus, pastikan Anda untuk mengabaikannya.

Yakin saja bahwa Anda telah memberikan yang terbaik untuk si kecil. Karena bagaimana pun juga hanya Anda yang tahu bagaimana kondisi si kecil.

     2.      Memberi contoh

Anak adalah peniru ulung, termasuk dalam hal makanan. Untuk itu ada baiknya Anda memberikan contoh yang baik untuk si kecil. Misalnya ketika Anda berharap si kecil mau makan sayuran, itu artinya Anda juga harus makan sayuran. Makanlah bersama dan selingi dengan memberikan penjelasan tentang gizi dari setiap sayur yang disantap.

     3.      Tidak perlu disuruh

Ketika Anda menyuruh anak melakukan tindakan A, seringkali anak justru akan melakukan tindakan B. Hal ini bisa saja terjadi ketika Anda menyuruh si kecil untuk makan. Oleh karena itu hindari menyuruh anak makan. Siasati dengan melarang si kecil menikmati masakan Anda. 

     4.      Bersabar

Tidak mudah menghadapi anak yang tengah suka memilih-milih makanan. Tapi akan percuma jika Anda memaksa si kecil untuk makan. Alih-alih mau makan, anak justru bisa trauma dan menilai bahwa kegiatan makan adalah hal yang tidak menyenangkan karena Anda memaksanya. Bersabarlah, dan terus coba beri pengertian pada anak mengapa ia harus makan.

     5.      Catatan harian

Jika anak mendadak susah makan, tidak ada salahnya jika Anda mencoba membuat catatan yang berisi daftar makanan yang dimakan anak pada hari tersebut. Jika perlu, Anda bisa bertanya pada siapa pun yang ditemui anak di hari itu. Ketahui apa saja yang dimakan si kecil, ini diharapkan Anda bisa tahu penyebab mengapa anak susah makan.

     6.      Pilih camilan berkalori tinggi

Jika anak tidak mau melahap porsi makan besarnya, untuk alternatifnya Anda bisa menyediakan camilan berkalori tinggi supaya nutrisi tubuh si kecil terpenuhi. Camilan tersebut bisa berupa roti selai keju atau kacang, buah-buahan, dan jenis kacang-kacangan.

     7.      Variasikan menu

Lumrah jika anak bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja. Untuk itu mulailah untuk mengkreasikan menu makanan si kecil. Sajikan makanan dengan tampilan yang unik sehingga anak tertarik untuk menyantapnya.

     8.      Cari bantuan

Mungkin ada kalanya Anda lelah menghadapi anak susah makan, dalam hal ini Anda bisa meminta bantuan suami atau orang tua. Tetapi, jika pertumbuhan si kecil tetap normal dan perkembangannya tidak terhambat, maka tidak ada yang perlu Anda khawatirkan.

     9.      Penuhi permintaan anak

Sekali lagi, ketika anak susah makan jangan sampai memaksanya untuk makan. Ini hanya akan menimbulkan trauma pada anak. Tidak ada salahnya kok apabila sekali-kali Anda menuruti anak. Ajak si kecil untuk berdiskusi perihal makanan yang diinginkannya. Dan selama makanan yang dipilih anak tersebut baik untuk kesehatannya, maka penuhilah permintaan anak.

    10.  Beri suplemen

Agar nafsu makan anak kembali membaik, mungkin Anda bisa memberikan suplemen khusus anak. Selain menambah nafsu makan, suplemen ini juga membantu menjaga kesehatan si kecil.

Demikianlah 10 cara mengatasi anak susah makan yang dapat Anda terapkan ketika anak tengah mogok makan. Memberikan yang terbaik untuk anak adalah kewajiban Anda, akan tetapi jangan lupa melibatkan perasaan si kecil dalam setiap upaya yang Anda lakukan ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar